Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

RSS

Pages

Teruntuk dia yang aku cintai karena Allah

Hai diary ....

Rasanya udah lama banget gak ngukir kata di blog ini.
Dan kali ini, aku ingin mengamati satu rasa yang terkadang sulit diungkapkan, yaa ... dia rindu.

Sebagian orang mungkin bisa dengan gampang mengatakan  secara langsung, saat ia terserang rindu. Namun tidak sedikit orang yang sulit mengatakannya. Memilih memendam dalam diam untuk orang yang ia cintai juga dalam diam. Mungkin termasuk aku.

Tidak ada yang salah jika kita merasakan rindu untuk seseorang. Yang ada hanyalah pilihan. Mau diungkapkan ataukah membiarkan secuil rasa itu, terkubur di dasar hati. Tanpa seorang pun yang tau. Termasuk dia, orang yang kita tuju.

Ada rasa sakit saat kerinduan tak mampu kita mainkan dengan kata. Mencoba menggantungkan harapan pada Sang Pemilik Hati agar DIA tak membiarkan rasa ini hadir sia-sia. Namun sadarkah kita bahwa terkadang kerinduan itu berbuah kedamaian???

Ketika kerinduan berbuah kedamaian, disitulah kita memainkannya dengan kata dalam diam. Mendoakan yang kita rindukan agar baik-baik saja di manapun ia berada. Mendoakan agar yang kita rindukan mampu merasakannnya. Dan mendoakan yang terbaik akan terjadi di kemudian hari. Dengan sedikit bumbu harap2 cemas. 😊.

Aku tau rindu itu sakit. Aku tau apapun yang dijalani dengan "diam2", hanya akan terasa pilu di hati kita sendiri. Aku tau, karena kini aku merasakannya. Aku tidak akan menyalahkan kalian yang masih terjebak dalam rindu. Ingin menghubunginya sekedar basa-basi, tapi takut ganggu. Ingin memulai obrolan di line atau akun lainnya, tapi takut kalau-kalau ia tak mengharapkan pesan dari kita. Dan itu sulit.

Ingin rasanya berkata "hai, aku rindu. Kamu????"
Tapi tak mungkin, karena sayangnya aku bukan siapa2. Dan mungkin, hanya selingan. Mungkin. Aku sadar itu.

Kini, aku hanya bisa mengenang setiap kejadian yang membuatku tertawa, tersenyum bahkan menangis setiap kali malam tiba. Setiap kali kedua kaki melangkah ke tempat di mana aku pernah merasakan kebahagiaan walau hanya sesaat. Mengingat betapa lucunya dulu saat awal x kita mengobrol. Mengingat setiap tingkah lucu kita yang seakan2 sulit menyapa, Padahal ... kita begitu akrab saat hanya berdua mengobrol. Mengingat sudut matamu yg tak jarang beradu dengan sudut mataku, dan saat itu aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Mengingat setiap sikapmu yang meminta pendapatku atas segala hal yang terjadi. Ber-bbm ria di awal2 kita kenal dengan perhatian yang selalu aku rindukan hingga saat ini. Membantuku secara tak langsung, dan terkadang tanpa aku ketahui. Aku tidak tau apa itu suatu ketulusan atau hanya suatu alasan untuk suatu keadaan. Ntahlah, kamu tidak pernah membuktikannya. Bahkan sering mengingkari janji yg kamu ukir sendiri.

Mungkin semua ini tak penting buat kamu. Karena aku memang bukan pilihan hatimu. Benar kan???

Ingin rasanya mengenang semua itu bersamamu. Namun itu lagi2 mustahil. Karena aku sadar diri, banyak yg lebih dari aku yg bisa kamu pilih. Dan mustahil itu aku 😊. Karena aku tak percaya keajaiban. Cinta tak pernah memberikan keajaibannya kepadaku sejak dulu. Tak pernah.

Yaa ... aku rindu. Dan aku harap kamu mengingatku. Yaa ... sekedar mengingatku walau hanya kesalahan yg pernah kulakukan. Itu sudah lebih dari cukup 😊😊

Teruntuk dia yang aku cintai karena Allah 😊😊😊.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar