Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

RSS

Pages

Hanya Hati Yang Mampu

Sakit .... 
Rasanya satu kata ini selalu hadir dan menyapa. Memeluk erat bahkan tak jarang melukai hingga tangis jatuh membasahi tiada henti. Kita selalu lemah akibat sakit. Merintih saat rasa itu semakin erat membiuskan jarumnya. Menganggap semuanya akan terasa menjauh dan hilang tanpa peduli. 

Gampang memang saat bibir mengucapkan kalimat penyemangat untuk orang lain. Mudah memang memberikan cara-cara terbaik untuk orang-orang yang butuh dorongan untuk tetap tegak melawan segalanya dengan senyuman. Namun sadarkah kita? Kita masih saja lemah di hadapan rasa sakit, ujian bahkan saat terluka. Kita malah tidak mampu melaksanakan cara-cara terbaik yang sebelumnya kita berikan pada sahabat-sahabat yang butuh asupan semangat. Kita malah terkadang lebih dalam terpuruk dalam luka. Menangis tiada henti, mengeluh tiada tahu apa yang sebenarnya kita keluhkan. 

Kita memang lemah, namun bukan berarti terus terpuruk pada dunia yang sama. Walau pun berulang kali terjatuh, namun seorang wanita akan mampu berdiri tegak melawan dorongan angin luka. Merentangkan tangan ... mencoba menghirup udara yang masih terasa menyayat paru-paru. Menepis segala harapan dan khayalan yang kini semu terasa. Mencoba meyakini bahwa janji ALLAH tak kan pernah ingkar. 

Sadarkah kita? 
Di saat kita tak bisa merasakan cinta tulus dari orang lain, di saat kita terlukai oleh pengkhianatan ataukah di saat kita tersakiti oleh harapan, sebenarnya itu bukanlah kesalahan dari pihak seberang. Melainkan kesalahan yang terjadi pada diri kita sendiri. Pernahkah kita mencintai seseorang hingga membutakan kedua mata kita dari sekeliling? Bahkan pernahkah kita mencintai seseorang melebihi cinta kita pada ALLAH? Bayangkan betapa sakitnya ALLAH Saat melihat hamba-Nya yang semula bersujud dengan segala cinta di hadapannya, kini mengkhianatinya saat ia memberikan kebahagiaan lewat cinta dari seseorang. Betapa kecewanya DIA saat janji-janji yang kita ucapan untuk terus menjadikan DIA yang pertama, kini menjadi yang kedua? 

Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa kita tak pernah melupakan ALLAH. Kita tak pernah menyakiti ALLAH. Namun saya sendiri menyadari bahwa saya khilaf akan hal itu. Mencintai seseorang hingga memaksa ALLAH untuk selalu memberikan kebahagiaan. Mencintai seseorang hingga memaksa ALLAH untuk selalu menyematkan cinta yang sama di hatinya seperti cinta yang saya rasakan. Dan menggantungkan hati pada sosok hamba ALLAH itu. 

Tak ada yang sempurna di dunia ini. ALLAH telah berjanji bahwa setiap manusia diciptakan berpasangan. Yakinlah, janji ALLAH takkan pernah ingkar. ALLAH tidak akan pernah melupakan setiap janji yang DIA katakan. Hanya ALLAH tempat kita bergantung. Hanya ALLAH-lah tempat kita menaruh kepercayaan. Dan hanyakepada ALLAH-lah segala cinta kita berikan. Semoga kita selalu dalam lindungan ALLAH SWT. 



Wahai para wanita, percayalah. Kekuatan kita terletak di hati. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Suara Hati diragukan

Di antara kita pasti pernah mengalami saat-saat hati tak tentu arah. Mungkin kita akan berpikir bahwa saat-saat seperti ini hati tak lagi berpihak pada satu kebenaran. Sulit menemukan satu titik jawaban yang kita butuhkan jika masalah ini menyangkut cinta. Merasakan ruang lingkup kehidupan semakin mengecil. Dan alhasil menyerah pada keadaan yang sebenarnya masih bisa untuk kita selesaikan. 
Saya menyadari, situasi ini juga pernah saya alami di beberapa lembaran hidup terdahulu. Mencoba menarik diri dari kenyataan, dan bersahabat dengan kegelapan. Kegelapan dalam arti tak lagi memercayai seonggok cinta yang hanya memberikan harapan semu. Tanpa berniat bersahabat walau hanya sesaat. 
Cinta memang sulit diterka kehadirannya. Menepi tanpa tahu di mana, menyentuh tanpa tahu apakah saat itu kita sedang butuh kata cinta atau tidak. Memeluk erat pada seseorang yang tak pernah kita bayangkan, bahkan hingga tak jarang menarik kita dari dunia nyata seputar kesedihan ataupun kebahagiaan. 
Tak jarang kita akan tertawa di atas taman cinta yang tertuai indah. Namun adakalanya kita merasakan jatuh bertubi-tubi akibat penghianatan yang kita alami. Tidak banyak orang yang tahu, kapan seorang wanita akan menangis pilu saat pisau tajam bermatakan cinta menusuk hati terdalam. Tak akan ada yang menyadari apakah senyum dan tawa seorang wanita itu tulus ataukah hanya ingin menutupi perih di hati terdalam. Wanita seakan mampu menyambut hari sesantai tersenyum walau pijakannya menyakitkan. Wanita mampu kuat saat tubuhnya jatuh bertubi-tubi bahkan hampir terkubur akan tangis. 
Tapi tahukah kalian wahai lelaki, tangisan wanita bukanlah menjadi satu titik terlemahnya dalam menghadapi masalah. Terkadang, tangisannya mengandung satu kejenuhan bahkan keengganan untuk kembali menjalin cinta bersama orang yang selama ini ia anggap nyata akan membahagiakannya. Mencoba memercayai setiap untaian kata penuh makna yang keluar dari bibir orang yang ia cintai. Namun dengan gampangnya kata itulah yang kini menggoresnya. 

Wahai wanita, bangkitlah jika benar cinta melukaimu. Temukan solusi akan setiap masalah yang sedang kamu alami. Karena percaya atau tidak, kekuatan sebenarnya seorang wanita terletak pada hatinya. Karena percaya atau tidak, saat kita kembali terjatuh di lembaran baru nantinya, dengan masalah yang sama. Kita pasti akan lebih mudah untuk bangkit tanpa harus merutuki diri seperti saat pertama kali kita terjatuh. 


Mahfrizha Kifani
Selasa, 21 Oktober 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Narsis plus Gosip Bareng TwiRies



Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (A la Wendy) ixixxix.

Gokil ...!!!
Itu kata yang pas buat TwiRies setelah selesai aku babat habis hingga tetes terakhir. #Eh :v
Gambar-gambarnya yang kocak ditambah lagi beberapa pengalaman jadi anak kembar yang diceritakan dengan bahasa santai, membuat aku betah duduk diam sambil nelen satu persatu kata di dalam nih buku.

Awal nerima buku TwiRies, aku langsung terjebak ke dalam setiap gambarnya. Tanpa membaca narasi atau kalimat yang ada di bawah atau atas gambar. Aku simak semua gambar yang membuat aku kadang ketawa sendiri, guling-guling kagak jelas di tempat tidur. Sampai-sampai kena marah sama si adek #Lirikkanankiri :v

Satu hal kocak yang jadi pengalaman seru saat baca nih novel. Repetan adikku yang berakhir nada tinggi dengan wajah merah padamnya.

Satu Siang :

"Kak, cuci piring dulu!!" jeritnya dari dapur. 
Aku datang dengan senyum-senyum. 
"Ngapain aja sih?!" 
"Lagi baca TwiRies, kereeenn. Kisah anak kembar Kak Eva sama Kak Evi. Tahu gak, Dek. Banyak yang kagak tahu orang itu kembar lho. Terus pernah tukeran sekolah lagi. Bla bla bla ...." 

Malam harinya : 
"Kaaak, tutup pintu dulu. Papa pulangnya habis Isya!!" jerit Adek dari dapur. 
Dengan santai aku keluar, terus nutup pintu. Setelah itu masuk ke dapur dan duduk di satu anak tangga yang menghubungkan antara dapur sama ruangan penyimpanan alat-alat rumah. 
"Payah kalilah dipanggilin, ngapain aja di kamar?!" 
"Baca TwiRies, eh harus baca bukunya, Dek. Masa mereka pernah tukeran posisi gitu. Terus sering jahilin waktu angkat telepon. Yang seharusnya untuk Kak Eva, malah Kak Evi yang nerima. Orang itu juga pernah tukeran sekolah lho, bla bla bla ...." 
Adek manyun. 

Keesokan harinya : 
"Kak, hujan tuh. Angkat jemuran. Aku lagi nyetrika nih!!!" 
Keluar dari kamar sambil baca buku TwiRies, "Lagi seru nih, Dek. Masa kan orang ini ...." 
"Lama-lama kubakar tuh buku yah, sak lemari-lemari buku kakak kubakar. Udah cepat angkat jemuran!!!" 

Hahaha, lucu kalau ingat ini. Eh, aku pikir si adek bakalan dendam sama nih buku. Ehhh malah diam-diam baca pas aku lagi tidur. :v . Dan ujung-ujungnya dia bilang, "Jadi pengen punya anak kembar, Kak." #TepukJidatTetangga :v 


Nah, untuk bagian yang paling aku sukai di buku ini. Ada dua lho. Dan dua kisah si kakak kembar ini miriiiipp banget sama kisah aku dan adikku yang satu itu. ixixixix. Namanya Putri. Biar lebih gampang.

Meskipun kami sering tinju-tinjuan, tapi sejak kecil kami selalu dibuat kembar sama mama dan papa. Dibeliin barang harus sama persis. Kalau yang satu beli handphone, yang satunya juga harus beli. Pakaian selalu sama dari atas sampai bawah. Rambut juga sama. Sampai sepatu olahraga juga sama modelnya, cuma beda warna. Dia pencinta pink dan aku pencinta biru. iixixixix.

 Jarak antara aku dan Putri hanya empat tahun. Tinggi kami berbeda. Putri lebih tinggi dari aku. Nah,b isa dibayangkan gimana tertekan batinnya aku kalau jalan sama dia :'( . Putri yang seorang model daerah, diwajibkan harus memiliki tinggi yang aduhai sama gurunya. Sedangkan aku yang terlahir dalam masa penjajahan, belum cukup gizi untuk bisa lebih tinggi dari dia. Tapi gak tertekan batin banget sih. Terkadang kalau kami berdua pergi bareng, banyak orang yang mengira dia kakakku lho. Aku dibilang imut-imut kayak apaaaaa gitu. #Abaikan :v
 

 Nah gambar pertama yang ini nih. Kisah di gambar ini mirip banget sama kisah aku dan Putri selama ini. Asal Putri punya pacar (Ralat asal Putri dekat sama cowok), pasti dia nanya dulu sama aku. Minta aku buat cari tahu tuh cowok baik apa kagak. Dan kalau aku setuju, dia langsung pacaran deh. Gitu juga sebaliknya. (Tapi sayangnya selama ini aku cuma bisa mentok sama satu cowok. Setelah putus, Putri berusaha nyarin pacar, eh, malah gak ada yang nyantol di hati. hiks hiks #EdisiCurhatColongan) :v


Pernah satu kali Putri ngenalin cowok. Dari awal ngelihat sih aku udah kagak suka. Ngerasa ada yang kagak beres sama nih anak. Eh, ternyata benerrr. Dia udah punya pacar dan semua itu tanpa sepengetahuan Putri.


Aku juga dulu gitu. Waktu kuliah pernah deket sama cowok. Dari awal Putri udah bilang kalau dia kagak suka sama tuh cowok. Akunya malah gak peduli. Ujung-ujungnya dia selingkuh dan Putri cuma bisa bilang, "Tuhlah, cowok yang kakak bangga-banggakan. Udah pacaran aja sono!" Hahaha.
 
Kami juga pernah ngetes cowok pakai makanan. Nah, kalau cowok yang dekat sama kami mau ngasih makanan kesukaan kami (kalau aku martabak, kalau kamu, Dek ....#LirikkePutri. Pisang cokelat!!! #Jeritjeritkagakjelas :v ) berarti kami bakalan bantuin buat makin deket. Dan berakhir bahagia dengan kata 'JADIAN'. Tapi kalau kagak, jangan ngarep deh. Mau gedor-gedor pintu rumah sampai tuh tangan bengkak pun, kagak bakalan dibukain. Hahahah #KetawaJahat :p


Nah, kalau ini kami memang sering ngalami. Tapi bedanya aku tuh jarang curhat sama orang lain. Curhatnya sama orang yang dianggap 100% percaya. Bahkan aku mulai berani curhat sama orang lain sejak ... kuliah, ixiixxix. Sebelumnya cuma sama buku diary. Aku gak bisa percaya sama orang lain gitu aja. Dan sejak kuliah, hanya tiga orang yang bisa aku percayai. Itu pun ujung-ujungnya balik lagi ke Putri. Dan waktu yang tepat buat kami curhat itu tiap malam sebelum tidur. Padahal niat awal pengen jadi anak baik budi dengan tidur jam sepuluh malam, ehh, malah sampai jam dua pagi. Hahahahh. 
 

Dengerin Musik Bareng TwiRies saat baca


Sama-sama ngambek :p 
anak alay :v 


Dan bagi yang penasaraaannnn. Ini ada link Embed Vidio TwiRies. Ayo buruan. Ixiixix 
<iframe width="853" height="480" src="//www.youtube.com/embed/uaTnu5NGcts" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> 

Sampai di sini dulu dah, narsis plus ngegosip bareng TwiRies-nya. Yang pasti nih novel Gokil abissssssss. Nyesel kagak baca. Yang belum baca, kagak gaul dah. #Eh :v 


http://www.smartfren.com/ina/slide-detail/7201112013092452/


http://www.smartfren.com/ina/slide-detail/7201112013092452/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

*GRAY*



             “Dia tidak pernah cinta padaku, jadi mustahil kalau kami pacaran!” Kalimat bang Adit menghantam hatiku. Baik aku maupun kak Alya pacar bang Adit, dibuat bingung dengan kalimat spontan yang diucapkannya melalui telepon. Terdengar nada curiga bercampur kecewa saat kak Alya menghubungiku malam harinya. Hujan yang turun bersamaaan dengan gemuruh petir seakan menambah perasaan kagetku. Tubuhku lemas seketika. Aku yang semula duduk di tepi tempat tidur, kini memilih berbaring di atasnya. Jantungku berdetak semakin kencang. Kalimat bang Adit, seakan memberi isyarat kalau dia pernah memiliki rasa untukku. Huft ... jujur semua ini memusingkanku.
            Sejujurnya, aku juga pernah memiliki rasa itu untuknya. Bang Adit yang aku kenal saat aku duduk di bangku SMA, berhasil menarik perhatianku. Saat bersamanya, aku menjadi diriku sendiri. Ketawa sepuasnya, saling mengejek satu sama lain, bermanja ria layaknya seperti adik kepada abang kandungnya. Abang mampu membuatku nyaman dan bersikap apa adanya saat bersamanya. Dan semua itu, jarang aku temui dengan lelaki lain. Namun rasa itu terkubur manakala melihat bang Adit pacaran dengan Tya. Melihat sosok Tya yang begitu sempurna, rasanya mustahil jika bang Adit menancapkan hatinya padaku. Haa ... Sadar Ara, kau bukan pilihannya.
            Kabar buruk terdengar olehku. Hubungan yang telah lama terjalin, berakhir begitu saja yang aku sendiri tidak tahu apa alasannya. Aku hanya mendapati tatapan enggan di mata bang Adit saat aku membicarakan tentang kak Alya. Sejujurnya, aku tidak suka dengan keputusan yang mereka ambil. Namun di sisi lain, ada gejolak bahagia yang terus melompat kegirangan. Aku merasa, perhatian abang kembali terpusat seutuhnya padaku yang tidak pernah mengizinkanku berpacaran sejak SMA, dan entah apa alsan larangan itu. Dia selalu marah ketika aku berbicara tentang cowok lain di hadapannya.
            Semenjak itu, bang Adit kembali dekat denganku seperti dulu. Pernah satu kejadian yang membuatku sempat dilanda takut akan hadirnya rasa itu lagi. Aku yang ketika itu pulang ke kota tempat aku menyelesaikan pendidikan, lebih memilih menggunakan jasa kereta api bersama bang Adit. Satu sikap bang Adit membuatku kaget. Dia menggenggam tanganku saat aku dan dia menyebrang jalan. Hal yang tidak pernah ia lakukan sejak dulu. Bahkan untuk menyentuh ujung rambutku saja dia tidak pernah melakukannya. 
Aku takut kalau rasa itu hadir lagi. Aku tidak ingin merasakan rasa sakit jika mencintai orang yang tidak mencintaiku. Aku hanya berharap, jika rasa itu ada di hatinya, aku akan menantinya. Namun jika tidak ada, maka biarlah aku hidup tanpa merasakan apapun darinya. Abu-abu ... Love The gray.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS