Di antara kita pasti pernah
mengalami saat-saat hati tak tentu arah. Mungkin kita akan berpikir bahwa
saat-saat seperti ini hati tak lagi berpihak pada satu kebenaran. Sulit
menemukan satu titik jawaban yang kita butuhkan jika masalah ini menyangkut
cinta. Merasakan ruang lingkup kehidupan semakin mengecil. Dan alhasil menyerah
pada keadaan yang sebenarnya masih bisa untuk kita selesaikan.
Saya menyadari, situasi ini juga
pernah saya alami di beberapa lembaran hidup terdahulu. Mencoba menarik diri
dari kenyataan, dan bersahabat dengan kegelapan. Kegelapan dalam arti tak lagi
memercayai seonggok cinta yang hanya memberikan harapan semu. Tanpa berniat
bersahabat walau hanya sesaat.
Cinta memang sulit diterka
kehadirannya. Menepi tanpa tahu di mana, menyentuh tanpa tahu apakah saat itu
kita sedang butuh kata cinta atau tidak. Memeluk erat pada seseorang yang tak
pernah kita bayangkan, bahkan hingga tak jarang menarik kita dari dunia nyata
seputar kesedihan ataupun kebahagiaan.
Tak jarang kita akan tertawa di
atas taman cinta yang tertuai indah. Namun adakalanya kita merasakan jatuh
bertubi-tubi akibat penghianatan yang kita alami. Tidak banyak orang yang tahu,
kapan seorang wanita akan menangis pilu saat pisau tajam bermatakan cinta
menusuk hati terdalam. Tak akan ada yang menyadari apakah senyum dan tawa
seorang wanita itu tulus ataukah hanya ingin menutupi perih di hati terdalam.
Wanita seakan mampu menyambut hari sesantai tersenyum walau pijakannya
menyakitkan. Wanita mampu kuat saat tubuhnya jatuh bertubi-tubi bahkan hampir
terkubur akan tangis.
Tapi tahukah kalian wahai lelaki,
tangisan wanita bukanlah menjadi satu titik terlemahnya dalam menghadapi
masalah. Terkadang, tangisannya mengandung satu kejenuhan bahkan keengganan
untuk kembali menjalin cinta bersama orang yang selama ini ia anggap nyata akan
membahagiakannya. Mencoba memercayai setiap untaian kata penuh makna yang
keluar dari bibir orang yang ia cintai. Namun dengan gampangnya kata itulah
yang kini menggoresnya.
Wahai wanita, bangkitlah jika benar
cinta melukaimu. Temukan solusi akan setiap masalah yang sedang kamu alami.
Karena percaya atau tidak, kekuatan sebenarnya seorang wanita terletak pada
hatinya. Karena percaya atau tidak, saat kita kembali terjatuh di lembaran baru
nantinya, dengan masalah yang sama. Kita pasti akan lebih mudah untuk bangkit
tanpa harus merutuki diri seperti saat pertama kali kita terjatuh.
Mahfrizha Kifani
Selasa, 21 Oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar