Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

RSS

Pages

Ketika Suara Hati diragukan

Di antara kita pasti pernah mengalami saat-saat hati tak tentu arah. Mungkin kita akan berpikir bahwa saat-saat seperti ini hati tak lagi berpihak pada satu kebenaran. Sulit menemukan satu titik jawaban yang kita butuhkan jika masalah ini menyangkut cinta. Merasakan ruang lingkup kehidupan semakin mengecil. Dan alhasil menyerah pada keadaan yang sebenarnya masih bisa untuk kita selesaikan. 
Saya menyadari, situasi ini juga pernah saya alami di beberapa lembaran hidup terdahulu. Mencoba menarik diri dari kenyataan, dan bersahabat dengan kegelapan. Kegelapan dalam arti tak lagi memercayai seonggok cinta yang hanya memberikan harapan semu. Tanpa berniat bersahabat walau hanya sesaat. 
Cinta memang sulit diterka kehadirannya. Menepi tanpa tahu di mana, menyentuh tanpa tahu apakah saat itu kita sedang butuh kata cinta atau tidak. Memeluk erat pada seseorang yang tak pernah kita bayangkan, bahkan hingga tak jarang menarik kita dari dunia nyata seputar kesedihan ataupun kebahagiaan. 
Tak jarang kita akan tertawa di atas taman cinta yang tertuai indah. Namun adakalanya kita merasakan jatuh bertubi-tubi akibat penghianatan yang kita alami. Tidak banyak orang yang tahu, kapan seorang wanita akan menangis pilu saat pisau tajam bermatakan cinta menusuk hati terdalam. Tak akan ada yang menyadari apakah senyum dan tawa seorang wanita itu tulus ataukah hanya ingin menutupi perih di hati terdalam. Wanita seakan mampu menyambut hari sesantai tersenyum walau pijakannya menyakitkan. Wanita mampu kuat saat tubuhnya jatuh bertubi-tubi bahkan hampir terkubur akan tangis. 
Tapi tahukah kalian wahai lelaki, tangisan wanita bukanlah menjadi satu titik terlemahnya dalam menghadapi masalah. Terkadang, tangisannya mengandung satu kejenuhan bahkan keengganan untuk kembali menjalin cinta bersama orang yang selama ini ia anggap nyata akan membahagiakannya. Mencoba memercayai setiap untaian kata penuh makna yang keluar dari bibir orang yang ia cintai. Namun dengan gampangnya kata itulah yang kini menggoresnya. 

Wahai wanita, bangkitlah jika benar cinta melukaimu. Temukan solusi akan setiap masalah yang sedang kamu alami. Karena percaya atau tidak, kekuatan sebenarnya seorang wanita terletak pada hatinya. Karena percaya atau tidak, saat kita kembali terjatuh di lembaran baru nantinya, dengan masalah yang sama. Kita pasti akan lebih mudah untuk bangkit tanpa harus merutuki diri seperti saat pertama kali kita terjatuh. 


Mahfrizha Kifani
Selasa, 21 Oktober 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar